Minggu, 29 Mei 2011

MENAHAN SEGALA NAFSU. .(PUASA)

  • Rasulullah Saw menaiki mimbar (untuk berkhotbah). Menginjak anak tangga (tingkat) pertama beliau mengucapkan, “Aamin”, begitu pula pada anak tangga kedua dan ketiga. Seusai shalat para sahabat bertanya, “Mengapa Rasulullah mengucapkan “Aamin”? Beliau lalu menjawab, “Malaikat Jibril datang dan berkata, “Kecewa dan merugi seorang yang bila namamu disebut dan dia tidak mengucap shalawat atasmu” lalu aku berucap “Aamin.” Kemudian malaikat berkata lagi, “Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan hidup bersama kedua orang tuanya tetapi dia tidak sampai bisa masuk surga.” Lalu aku mengucapkan “aamin”. Kemudian katanya lagi, “Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan (hidup) pada bulan Ramadhan tetapi tidak terampuni dosa-dosanya.” Lalu aku mengucapkan “Aamin.” (HR. Ahmad)
  
  • Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (HR. Bukhari)
  •   Allah ‘Azza wajalla mewajibkan puasa Ramadhan dan aku mensunahkan shalat malam harinya. Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. (HR. Ahmad)

  •   Dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam bersabda, "Barangsiapa yang berbuka (tidak berpuasa) sehari di bulan Ramadlan tanpa mendapatkan rukhshoh (keringanan) dan juga tanpa adanya sakit, maka seluruh puasa yang dilakukannya selama setahun tidak dapat menimpalinya (membayarnya)." (HR.at-Turmudziy) 


  • Hadis riwayat Umar bin Abu Salamah ra.: Bahwa ia bertanya kepada Rasulullah saw.: Bolehkah orang yang sedang berpuasa itu berciuman (dengan istrinya)? Rasulullah saw. menjawab: Tanyakan saja kepada Ummu Salamah. Kemudian ia (Ummu Salamah) memberitahukan kepadanya bahwa Rasulullah saw. melakukannya. Umar bin Abu Salamah lalu berkata: Wahai Rasulullah, bukankah Allah telah mengampuni dosa baginda yang lalu dan yang akan datang? Rasulullah saw. bersabda padanya: Demi Allah, sesungguhnya aku adalah orang yang paling takwa kepada Allah dari kalian.(Shahih Muslim No.1863)

  • Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.: Bahwa Rasulullah saw. bepergian pada tahun penaklukan kota Mekah di bulan Ramadan. Beliau tetap berpuasa hingga tiba di daerah Kadid, beliau tidak berpuasa. Dan para sahabat Rasulullah saw. selalu mengikuti kejadian demi kejadian karena perintahnya. (Shahih Muslim No.1875)

Keajaiban SEDEKAH. .

  • Rasulullah SAW pernah berkata, bahwa setiap masuk pagi, ada dua malaikat mengajukan permohonan mereka kepada Allah SWT. Malaikat pertama berdoa:”Ya Allah berikanlah ganti bagi orang yang menginfaqkan hartanya”. Yang kedua berdoa:” Ya Allah jadikanlah semakin tidak punya orang yang pelit terhadap hartanya.”  
  •  Allah Tabaraka wata’ala berfirman (di dalam hadits Qudsi): “Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.” (HR. Muslim)  

  • Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, “Sodaqoh yang bagaimana yang paling besar pahalanya?” Nabi Saw menjawab, “Saat kamu bersodaqoh hendaklah kamu sehat dan dalam kondisi pelit (mengekang) dan saat kamu takut melarat tetapi mengharap kaya. Jangan ditunda sehingga rohmu di tenggorokan baru kamu berkata untuk Fulan sekian dan untuk Fulan sekian.” (HR. Bukhari) 
  • Tiap muslim wajib bersodaqoh. Para sahabat bertanya, “Bagaimana kalau dia tidak memiliki sesuatu?” Nabi Saw menjawab, “Bekerja dengan ketrampilan tangannya untuk kemanfaatan bagi dirinya lalu bersodaqoh.” Mereka bertanya lagi. Bagaimana kalau dia tidak mampu?” Nabi menjawab: “Menolong orang yang membutuhkan yang sedang teraniaya” Mereka bertanya: “Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?” Nabi menjawab: “Menyuruh berbuat ma’ruf.” Mereka bertanya: “Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?” Nabi Saw menjawab, “Mencegah diri dari berbuat kejahatan itulah sodaqoh.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Barangsiapa diberi Allah harta dan tidak menunaikan zakatnya kelak pada hari kiamat dia akan dibayang-bayangi dengan seekor ular bermata satu di tengah dan punya dua lidah yang melilitnya. Ular itu mencengkeram kedua rahangnya seraya berkata, “Aku hartamu, aku pusaka simpananmu.” Kemudian nabi Saw membaca firman Allah surat Ali Imran ayat 180: “Dan janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi.” (HR. Bukhari)

  •  Abu Dzarr Ra berkata bahwa beberapa sahabat Rasulullah Saw berkata, “Ya Rasulullah, orang-orang yang banyak hartanya memperoleh lebih banyak pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat dan berpuasa sebagaimana kami berpuasa dan mereka bisa bersedekah dengan kelebihan harta mereka.” Nabi Saw lalu berkata, “Bukankah Allah telah memberimu apa yang dapat kamu sedekahkan? Tiap-tiap ucapan tasbih adalah sodaqoh, takbir sodaqoh, tahmid sodaqoh, tahlil sodaqoh, amar makruf sodaqoh, nahi mungkar sodaqoh, bersenggama dengan isteri pun sodaqoh.” Para sahabat lalu bertanya, “Apakah melampiaskan syahwat mendapat pahala?” Nabi menjawab, “Tidakkah kamu mengerti bahwa kalau dilampiaskannya di tempat yang haram bukankah itu berdosa? Begitu pula kalau syahwat diletakkan di tempat halal, maka dia memperoleh pahala. (HR. Muslim)

Jumat, 27 Mei 2011

Direct and Indirect Speech

When using indirect or reported speech, the form changes. Usually indirect speech is introduced by the verb said, as in I said, Bill said, or they said. Using the verb say in this tense, indicates that something was said in the past. In these cases, the main verb in the reported sentence is put in the past. If the main verb is already in a past tense, then the tense changes to another past tense; it can almost be seen as moving even further into the past.
Verb tense changes also characterize other situations using indirect speech. Note the changes shown in the chart and see the table below for examples. With indirect speech, the use of that is optional.

Direct Speech Þ Indirect Speech
simple present
He said, “I go to school every day.”
Þ simple past
He said (that) he went to school every day.
simple past
He said, “I went to school every day.”
Þ past perfect
He said (that) he had gone to school every day.
present perfect
He said, “I have gone to school every day.”
Þ past perfect
He said (that) he had gone to school every day.
present progressive
He said, “I am going to school every day.”
Þ past progressive
He said (that) he was going to school every day.
past progressive
He said, “I was going to school every day.”
Þ perfect progressive
He said (that) he had been going to school every day,
future (will)
He said, “I will go to school every day.”
Þ would + verb name
He said (that) he would go to school every day.
future (going to)
He said, “I am going to school every day.”
Þ present progressive
He said (that) he is going to school every day.
  past progressive
He said (that) he was going to school every day
Direct Speech Þ Indirect Speech
auxiliary + verb name
He said, “Do you go to school every day?”
He said, “Where do you go to school?”
Þ simple past
He asked me if I went to school every day.*
He asked me where I went to school.
imperative
He said, “Go to school every day.”
Þ infinitive
He said to go to school every day.

*Note than when a Yes/No question is being asked in direct speech, then a construction with if or whether is used. If a WH question is being asked, then use the WH to introduce the clause. Also note that with indirect speech, these are examples of embedded questions.
The situation changes if instead of the common said another part of the very to say is used. In that case the verb tenses usually remain the same. Some examples of this situation are given below.

Direct Speech Þ Indirect Speech
simple present + simple present
He says, “I go to school every day.”
Þ simple present + simple present
He says (that) he goes to school every day.
present perfect + simple present
He has said, “I go to school every day.”
Þ present perfect + simple present
He has said (that) he goes to school every day.
past progressive + simple past
He was saying, “I went to school every day.”
Þ past progressive + simple past
He was saying (that) he went to school every day.
  past progressive + past perfect
He was saying (that) he had gone to school every day.
future + simple present
He will say, “I go to school every day.”
Þ future + simple present
He will say (that) he goes to school every day.

Another situation is the one in which modal constructions are used. If the verb said is used, then the form of the modal, or another modal that has a past meaning is used.

Direct Speech Þ Indirect Speech
can
He said, “I can go to school every day.”
Þ could
He said (that) he could go to school every day.
may
He said, “I may go to school every day.”
Þ might
He said (that) he might go to school every day.
might
He said, “I might go to school every day.”
   
must
He said, “I must go to school every day.”
Þ had to
He said (that) he had to go to school every day.
have to
He said, “I have to go to school every day.”
   
should
He said, “I should go to school every day.”
Þ should
He said (that) he should go to school every day.
ought to
He said, “I ought to go to school every day.”
Þ ought to
He said (that) he ought to go to school every day.

While not all of the possibilities have been listed here, there are enough to provide examples of the main rules governing the use of indirect or reported speech. For other situations, try to extrapolate from the examples here, or better still, refer to a good grammar text or reference book.
Some other verbs that can be used to introduce direct speech are: ask, report, tell, announce, suggest, and inquire. They are not used interchangeably; check a grammar or usage book for further information.

http://www.athabascau.ca/courses/engl/155/support/direct_and_indirect_speech.htm

Rabu, 25 Mei 2011

Aku Master Winning!!

Assalamualaikum. . .
Para pecinta bola pasti tahu sebuah games bola yang fenomenal..
WINNING ELEVEN..
games yang pertama kali muncul di saat demam piala dunia 1998.Mulai dari winning 1 sampai
sekarang menjadi winning 10 pangkat 1.000.000.000(haha) tetap tidak ada habis-habisnya bagi penggemar.
Nah,dalam games ini ada sebuah keskralan bagi kaum-kaum yang  menekuninya.Yaitu menjadi MASTER WINNING!!. .
tidak mudah untuk menjadi master winning.butuh ketekunan dan teknik yang tinggi.
maka dari itu bertekadlah untuk menjadi master winning.karena sebuah kebanggaan apabila
orang-orang takut untuk melawan kita.
CHAYO WINNING ELEVEN!!

Selasa, 24 Mei 2011

Elegant

Sesungguhnya menjadi pria yang itu tidak mudah. . .
Ada kalanya kita sebagai laki-laki harus menelaah kembali apa itu pria. . .
Banyak tanggung jawab, tantangan, dan tugas yang sebenarnya telah ada. . .
Sebelum kita mengenal arti pria. . .

Elegant, ya. . .
Mungkin ini sebuah kata yang harus kita resapi sedalam mungkin. . .
Karena kata inilah yang sangat bercahaya atas makna pria. . .
Tidak mudah bagi kita untuk bisa mengenal elegant.

Elegant, ya. . .
Mulai saat ini agar kita lebih mengenal arti pria
Sebelum didahului tanggung jawab, tantangan dan tugas. . .
Ketahuilah kalian, jadilah elegant. . .
DAN JADILAH PRIA. . .

Senin, 16 Mei 2011

Tugas Reading 1

          Most people work to earn a living, and produce goods and service. Goods are either agricultural ( like maize bnd milk ) or manufactured ( like cars and paper ). Sevice are sucs things as education, medicine and commerce. Some people provide goods; some provide service. Other people provide both goods and service. For example, in the same garage a man may buy a car or some service which helps him to maintain his car.

          The word people do is called economical activity. all economic activities tegether make up to the economic system of a town, a city, a country or the world. Such an aconomic system is the sum-total of what people do and what they want. The work people undertake either provide what they  need or provides the money with wich they can buy essential commodities. Of course, must people hope to earn enought money to buy commodities and service which are non essential buy which provide some particular personal satisfaction, like toys for children, visit to cinema and book.





          Kebanyakan orang bekerja untuk mencari nafkah, dan menghasilkan barang dan jasa. Barang hasil pertanian ( seperti jagung dan susu ) atau manufaktur ( seperti mobil dan kertas ). Layanan adalah hal-hal seperti pendidikan, obat-obatan dan perdagangan. Beberapa orang menyediakan barang ; beberapa mneyediakan layanan. Ada juga orang yang menyediakan barang dan jasa sekaligus. Misalnya, di garasi yang sama seorang pria bisa membeli mobil atau beberapa layanan yang membantu dia untuk menjaga mobilnya.

          Orang yang melakukan pekerjaan disebut aktifitas ekonomi. Semua kegiatan ekonomi bersama-sama membentuk sistem ekonomi dari sebuah kota, negara, atau dunia. Seperti sistem ekonomi adalah total jumlah dari apa yang dilakukan dan apa yang mereka inginkan.Para pekerja melakukan apa yang mereka butuhkan atau menyediakan uang mereka untuk membeli kebutuhan penting. Tentu saja, kebanyakan orang berharap untuk mendapatkan uang yang memadai untuk membeli kebutuhan dan jasa yang dimana non essensial yang menyediakan beberapa kepuasan pribadi tertentu, seperti mainan untuk anak-anak, kunjungan ke bioskop dan buku-buku.

Jumat, 13 Mei 2011

Penyempurnaan Seorang Manusia

Penyempurnaan seorang manusia.

Hari ini ku imbas kembali kenangan lama
Mengenangi detik-detik berlalu
Sekali lagi, mengenangi detik-detik berlalu

Penyempurnan seorang mannusia.

Dan kegembiraan yang tiba akhirnya
Harapan hancur, impian berderai
Menandai hari silih berganti

Penyempurnaan seorang manusia.

Dari pelajaran yang diperoleh
Duka yang sering melanda
Semuanya dari kuasa yang Esa
Rabb...

Penyempurnaan seorang manusia.

Betapa Tuhan mampu mengambil kehidupan
Dan memberikan permulaan baru
Hanya kalau aku percaya
Apapun itu, Dia mampu melakukan
Asal aku sanggup menjalani

Penyempurnaan seorang manusia.

Dan setiap dugaan dalam hati
Membawa semakin dekat dengan-Nya pada malam
Berharap dihadirkan kekuatan hari demi hari
Sampai semuanya bersinar terang benderang
Dari semua kenangan masa silam
Betapa cinta Tuhan menggunakan tetesan air mata
Menghadirkan seorang manusia yang lebih sempurna
Untuk mendampingi
PENYEMPURNAAN SEORANG MANUSIA



.Lizan.